KAMU SANGAT CANTIK


KAMU SANGAT CANTIK

  Disebuah taman. 'siapa dia? berdiri didepanku dan menatapku, apa dia gila? siapa dia?' dalam hatinya bertanya-tanya siapa pemuda didepannya. "hey siapa kamu? menghalangi pemandangan saja!?" teriaknya kesal kepada seorang pemuda didepannya. namun pemuda itu tidak mempedulikan katanya, melainkan ia malah membalasnya dengan senyuman. "hey, aku bertanya siapa kamu? apa yang kamu liat!?" gadis itu berteriak lagi didepannya. lagi-lagi balasannya hanya sebuah senyuman. "hey, kamu tuli atau gagu!!" teriak kencang gadis itu sampai semua orang menatap mereka. tiba-tiba pemuda itu mengangkat tanganya, dan memberikan sebuah isyarat. "anda sangat cantik" katanya dengan sebuah isyarat. wanita itu tercengan melihat pemuda didepannya yang sedang mengayuhkan tangan, "maaf" kata gadis itu sambil menundukan kepala dan berlari dengan perasaan malu. "tunggu!!!" teriak pemuda itu tapi apa daya yang terdengar hanyalah sebuah auman, semua orang menatapnya bagaikan dia seorang monster, remaja itu langsung menunduk dan menutup kepalanya dengan kupluk dari jaket yang ia kenakan. ia itu terus berjalan sambil menahan malu 'kenapa? kenapa mereka menatapku begitu aneh, apa aku terlihat berbeda, apa aku monster?!' tangisnya dalam hati. "bayu!!" teriak seseorang dari arah belakangnya. bayu sipemuda yang penuh keistimemawaan itu pun menoleh kearah temannya. "ada apa di?" tanyanya dengan sebuah isyarat. pria yang bernama adi itu pun mengambil sebuah kertas dan pulpen, lalu memorehkan tinta kesebuah kertas tersebut 'kenapa kamu berkeliaran' tulisnya disebuah kertas. "aku melihat sebuah bintang" isyaratnya. 'bintang? ini masih pagi' jawab adi disebuah kertas sambil menahan tawa. "ini bintang yang berbeda, ini bintang yang istimewa" isyarat bayu sembil tersenyum lebar. 'apa itu? wah aku belum belajar  yang itu, haha' jawab adi dengan tampangnya yang bingung sembaring tertawa. "Ahahahah" bayupun ikut tertawa lalu mengajak adi pergi dari tempat itu.

Sehari, dua hari, seminggu, dua minggu, semusim bahkan dua musim pemuda yang penuh keistimewaannya tersebutpun tumbuh besar menjadi seorang pria yang tampan, sekarang ia bekerja disebuah cafe bukan sebagai pelayan namun sebagai owner atau pemilik cafe tersebut. mapan, tampan, tapi kenapa mereka memandangnya masih seperti seorang monster?. "hauhauahau" ejek beberapa anak kecil yang berada ditaman tepatnya berada didepannya. bayu hanya memandang mereka dengan sebuah senyuman, dan memberikan mereka sebuah permen namun "mamaaaaaaaaa" anak-anak tersebut berlari menjerit seperti melihat setan, ibu-ibu mereka pun menatap bayu lalu mencibirnya. semenjak saat itu bayu tak pernah berbicara kepada siapapun keculai sahabatnya adi, sampai ada seseorang membuatnya berbicara. 'bintang' katanya dalam hati sambil terpana melihat gadis yang berada tak jauh darinya. "pa beli esnya ya satu" kata gadis manis itu kepada seorang pedagang. senyumnya manis pantas saja bayu terpesona padanya. "terimakasih" senyumnya kepada pedagang tersebut. "hah!!" kaget gadis itu melihat pria didepanya. "hey, siapa kamu?" teriaknya. "anda sangat cantik" bayu mengayunkan tangannya memberikan sebuah isyarat. gadis itu tercengan melihat pria itu. "rasanya seperti De'javu" ia masih ingat setiap kata dan gerakan pemuda tersebut. "kamu sangat cantik" lagi bayu berbicara dengan isyarat kepada gadis tersebut. "maaf, aku tak mengerti" jelas gadis itu. gadis itu pun mengeluarkan sebuah kertas dan pulpen, lalu ia memberikannya kepada bayu. 'kamu sangat cantik' tulis bayu disebuah kertas dan menunjukannya dengan rasa malu. gadis itupun tersipuh saat membacanya.'aku bayu, siapa namamu?' tulis bayu. lalu perempuan itu menulis dikertas yang berbeda dengan huruf kapital yaitu 'BINTANG' tulisnya.

Seiring waktu berjalan mereka berduapun sering bertemu, sering menyapa bahkan bintang sering bermain kecafe milik bayu, lebih istimewanya mereka berbicara dengan bahasa isyarat, bintang berusaha keras belajar bahasa isyarat bahkan ia mengikuti les bahasa isyarat. sampai suatu saat bayu ingin menjalin hubungan yang serius, lalu iya curhat kepada sahabtnya "di, saya sudah lama berteman dengan bintang, saya ingin kearah yang serius" isyaratnya kepada sahabat tersayang adi. "wah benar benar, saya setuju memang seharusnya begitu" balas adi dengan gaya bakunya. "saya berencana untuk mengatakannya besok" kata bayu sambil meunjukan cincin pasangan. "wah bagus banget, iya bener lebih cepat lebih baik". mereka berdua pun merencanakan cara untuk membuat hari itu spesial.

8.00-cafe, tempat janjian mereka berdua saat itu cafe sengaja ditutup, bayu menyiapkan semuanya dengan rapih, saat bintang datang betapa terkejutnya bintang melihat semua itu. lalu bintang duduk disebuah bangku yang sudah disiapkan, saat menunggu lama siluet seseorang mendekat kearahnya, saat itu memang gelap hanya ditemani lilin lilin cantik. lebih mendekat siluet tersebut ternyata milik bayu, dengan jaz hitam dan rambut klimis, wajahnya yang kotak membuatnya sangat terlihat tampan. bagaimana tidak terpesona melihatnya sampai sampai bayu sudah duduk dikursi saja dia tidak sadar. 'klik klik' sebuah petikan jari bayu menandakan isyarat para pelayan untuk memulai acaranya, seorang pelayan datang dengan sebotol wine dinampannya, alunan musik romantis menambah suasana. lalu bayu mulai menggenggam tangan bintang dan tersenyum, saat melepas tangannya alangkah terkejutnya bintang melihat cincin ditelapaknya. tiba-tiba sebuah ledakan petasan meluncur dari luar. mereka duduk dipojok dimana disampingnya ada jendela besar mengahadap keluar, 'Duar duar duar' ramainya suara itu. saat sedang asik lihat petasan, tiba-tiba menyalalah sebuah papan dan bertuliskan "WILL YOU MERRY ME". 
betapa terkejutnya bintang, ia tidak menyangka semua ini akan terjadi. sambil melihat bayu dan cincin itu secara bergantian, bintang mengambil tas disebelahnya dan sebuah jaket lalu berlari keluar. bayu sempat mengejarnya dan berteriak "tunggu!!" tapi apa boleh buat yang terdengar hanya sebuah auman lagi. saat itu bayu terdiam "kenapa aku ini, apa aku tak sadar diri, aku hanyalah monster aku cacat mana mau gadis secantik bintang mau besanding denganku, wanita manapun tidak ada, mungkin aku memang tidak punya jodoh!!" teriaknya kesal, iya teriak sekencang mungkin sampai semua pelayan bahkan adi sahabatnyapun mendengar auman tersebut."benarkan kataku pasti gadis cantik itu menolaknya, bahkan aku yang tidak cantik saja akan menolaknya" bisik seorang pelayan kepada temannya.
"huss kalian" adi yang mendengarnya memarahi mereka lalu langsung berlari kearah bayu yang sedang tak terkontrol emosinya. "AAARRRHHHHGGGGGG KENAPA TUHAN, KENAPA AKU BEGINI, KENAPA AKU BERBEDA, APA AKU MONSTER, AKU HANYA TAK BISA BICARA, AKU HANYA TAK BISA MENDENGAR, APA ITU BERBEDA??!! KENAPA ENGKAU CIPTAKAN AKU BERBEDA?! APA KEISTIMEWAAN KU" bayu terus berteriak sekuat tenaga tapi apa daya lagi-lagi yang keluar hanya sebuah auman. 

Seminggu telah berlalu, hanya kesepian yang menemani, bayu yang kehilangan bintangnya sering menangis dan menjerit, adi sahabatnya pun tak dapat merubahnya menjadi lebih baik, cafe dan kuliahnya kini terabaikan. yang dilakukannya hanyalah mengelilingi kamar, tidur, mandi, makan, menonton tv pun tidak dapat mengiburnya, dunia terasa kosong, rasanya sudah tidak punya tujuan hidup bahkan ia sampai mencoba meminum racun, untunglah adi datang disaat yang tepat. sampai tiba saatnya ia melihat handphonenya yang tergeletak disamping kasur, selama ini bayu tidak pernah membukanya dia fikir siapa yang mau menghubunginya, saat dia mencoba membuka handphone tersebut terdapat banyak pesan dan email, lalu dia membuka semua pesan-pesannya, hanya terdapat pesan dari kartu keridit dan operator, saat lebih diteliti ternyata ada pesan dari nomor yang tidak diketahui, rasa penasaran lalu bayu membukanya. "ayo bertemu, besok pukul 4 petang ditaman. bintang" begitu pesannya, betapa terkejut dan senangnya hati bayu, sedetik saat melihat pesan tersebut ia melihat jam dan langsung bergegas karna waktu menunjukan 3.25 petang, raut wajah yang terlihat tidak punya kehidupan kini terlihat bersemi seakan akan seperti bunga mawar yang tumbuh mekar. 

Setelah sampai ditaman bayu menunggu dengan rasa bahagia, duduk dibangku taman pertama kali mereka bertemu, sudah jam 4 tapi bintang belum juga datang, jam 5 bintang masih belum datang, jam 6 bintang tak kunjung datang juga sampai turun hujan bintang tak datang juga, bayu masih menunggu sampai hujan reda dia masih berada dibangku taman. rasa gelisah membuat hatinya tak tenang, tetes air mata pun sampai tak terlihat karna terhapus hujan, hanya fikiran fikiran aneh yang mengelilinginya 'apa bintang lupa, apa bintang hanya membodohiku, kenapa aku masih tak sadar diri' jerit hatinya. lalu ia membuka handphone dan melihat pesannya, "astaga aku lupa melihat tanggalnya" kejutnya sambil menekan tombol terus kebawah sampai tanggal pengiriman pun terlihat "2-4-2015" . "itu enam hari yang lalu, kenapa aku ini, hampir saja berfikiran buruk sebaiknya aku kerumahnnya, aku ingat dia mengirimnya diemail" semangat bayu saat mengetahui bahwa ia salah tanggal bukan karna bintang. bergegas iya mengendarai mobilnya menuju alamat rumah bintang, tak lama kemudian ia sampai dirumahnya bintang.

Terdengar suara beberapa orang sedang mengaji dirumah bintang, dengan basah kuyup bayu memberanikan diri untuk masuk. 'loh kenapa ada banyak orang yang mengaji?' "tok tok" ketuk bayu dipintu rumah bintang. semua orang menengok kearahnya, 'kenapa mereka ber..' belum sempat memikirkannya sesorang berbicara kepadanya "aden siapa ya" tanya seorang ibu tua didepannya, "saya bayu temannya bintang" bayu berusaha berbicara tapi lagi lagi yang terdengar hanyalah auman. semua orang melihatnya , kecuali ibu tua itu dia tersenyum saat melihat bayu "kemari, masuk nak" ajak ibu tersebut. bayu duduk diruang makan sambil melihat lihat foto bintang waktu kecil, lalu bayu mengambil sebuah foto saat bintang SMP, saat itu adalah saat dimana mereka bertemu untuk pertama kalinya. "itu foto bintang ditaman waktu dia lomba mewarnai, dia bilang dia bertemu pemuda aneh tapi tampan, haha saat itu ibu masih muda" isyarat ibu tua itu yang tiba-tiba sambil memberikan handuk kepada bayu. "hahaha, walaupun tua tapi ibu tetap cantik" isyaratnya lagi. "oh iya ibu bisa bahasa isyarat?" tambah bayu. "ya saya adalah guru bahasa isyarat" jawab ibu itu. "oiya bu kenapa banyak orang mengaji diluar, ada acara apa? ohiya dimana bintang?" tanyanya bergegas dan penuh semangat. "mari ibu tunjukan" ajak ibu itu. lalu bayu diajak kesebuah tempat yang membuatnya terkejut. "ibu siapa itu?" tanyanya. "ini bintang nak" jawab ibu tersebut sambil menangis menunjukan seorang wanita yang sedang berbaring kaku dan ditutupi kain kafan. tanpa basa basi bayu langsung membuka tudung yang menutupi jenazah tersebut . "bintangggggggggg" bayu menangis menjerit, tapi yang didengar mereka hanya lah auman yang seram. bayu terus menangis dan berteriak sampai membuat semua orang ketakutan. lalu ibu itu memeluk bayu dan menenangkannya sambil memberikan sebuah surat "bayu ini surat dari bintang tolong dibaca, bintang sering cerita bahwa iya mempunyai teman yang istimewa punya mulut dan telinga tapi tak sombong karna ia tak mau mengunakannya, ia selalu bercerita saat pulang ketika habis bertemu dengan nak bayu, dia sangat senang" sambil menangis ibu itu pergi sambil menepuk pundak bayu. bayu pun pergi keluar dan membaca pesan tersebut.

"Dear bayu
 Hai, kalau kamu membaca surat ini berarti kamu sudah melihatku kan? atau melihat makam ku? atau makam ku sudah berlumut? haha bagaimana keadaan mu, kudengar kau tidak baik setelah malam itu? maaf aku pergi dengan tiba-tiba aku terlalu senang, sampai-sampai  jantungku terasa sangat sakit sangking sakitnya sampai tak terdengar lagi detaknya, rasanya nadiku benar benar berhenti. aku tak mau menunjukannya padamu maka dari itu aku pergi, dan disaat pagi harinya aku baru sadar bahwa aku membuatmu salah paham, aku sangat merasa bersalah, maafkan aku ya? aku ingin bertemu kamu hari itu aku ingin menjelaskan semuanya, tapi aku fikir kamu sudah terlanjur sakit hati sampai tidak mau menemuiku, sore itu aku hanya ingin bilang 'terimakasih, aku sangat senang, aku ingin kamu memakaikan cicin ini kejari manis ku, ya aku menerimanya, aku menyukainya, aku menyukaimu, aku mencitaimu sejak pertama kali kita bertemu, aku bersyukur bisa bertemu dengan mu, jadi kapan kita merencanakan pernikahan kita? aku ingin menikah digedung putih dengan hiasan bunga mawar, aku juga ingin memakai gaun putih, yang megar ya? aku ingin mendengar ucapan SAH, aku ingin punya anak dua saja ya, aku ingin tua bersama mu, jangan tinggalkan aku!!' dan lain lain, itu yang ingin aku sampaikan, tapi nyatanya aku yang meninggalkanmu aku gak bisa tua bersamamu, bagaimana ini? maafkan aku ya? aku akan tenang disini jika melihatmu bahagia, carilah kebahagiaanmu itu juga kebahagiaan ku disini, temuilah seseorang yang menerimamu apa adanya, yang terpenting dia lebih cantik dari aku.
oiya pasti kamu bertanya kenapa aku bisa pergi secepat ini, dulu aku terfonis kanker hati stadium 4, tapi aku sudah melakukan oprasi mati-matian, kemotrapi aku lakukan tiap seminggu sekali sampai akhirnya dokter mefonisku sembuh total, tapi entah kenapa selama dua hari sebelum malam itu jantungku terasa sangat sakit, terus berdetak kencang, sampai tiba puncaknya malam itu, aku langsung dibawa kerumah sakit kata dokter kanker ku menambah luas selama tiga hari tersebut, dokter bilang aku masih punya kesempatan 4 sampai 8 minggu lagi, aku fikir aku bisa habiskan waktu itu bersamamu, tapi saat aku menulis surat ini aku tau aku akan pergi cepat. kalau itu benar terjadi, ini permintaan terakhir dari seorang gadis yang bertemu denganmu ditaman 2 tahun yang lalu aku mohon pakaikan cincin ini dijemariku, dan katakan aku mencintaimu, lalu lepaskan kembali setidaknya aku adalah mantanmu, setidaknya aku pernah dicintaimu lebih dulu. sekali lagi terimakasih untuk semuanya, untuk tawamu selama ini. 
dari bintangmu 'BINTANG'." 

air mata pun tak sanggup berhenti, hujan pun terus menagis, dengan berat hati namun harus dilapangkan, untuk kebahagiaanya bayu akan memenuhi permintaan terkahir gadis yang disebutnya bintang, bayu disaksikan banyak orang disekitarnya, keluarga bintangpun ikut melihatnya, bayu dengat hati yang sakit dan airmatanya ia mengengam tangan bintang, menciumnya, dan memakaikan cincin tersebut sambil berkata 'aku mencintaimu' lalu ia  mencium kembali tangannya dan jidatnya, lalu megusap kepalanya dan iya berkata "KAMU SANGAT CANTIK" .

THE END
Aulia RSN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINDU - by auliars

dairy 1

MENGULANG