Postingan

RINDU - by auliars

Kamu dengan senyum mu, Membuat ku rindu, Dan ingin hidup. Ku rindu paras tawa mu, bagaikan udara yang ku hirup. Rasanya tak mau pergi, Bila kau tetap disini. Mengapa tak bisa ku kembali, Dan biarkan waktu membeku disini. Terimakasih, untuk mu yang tersenyum. Selamat tinggal, salam kan rinduku untuk tawamu. Terimakasih, untuk Omelan mu. Katakan bahwa aku tidak mau mendengarkan mu. Selamat tinggal, untuk canda mu. Sampai kan aku tak ingin tertawa lagi dengan leluconmu. Rindu , itu kamu . Jangan menangis, karena air mata mu yang membuat ku ingin disini. Bagaimana kamu bisa membuat ku memahami arti hidup ini adalah kamu? Kamu membuat ku berangan angan tentang masa depan yang tak bisa ku gapai .

dairy 1

hallo Nama gua "Arisa" singkatan dari nama panjang gua yang nanti aja lah gua jelasinnya :D. jadi sebenernya gua gak tau mau ngebahas apa diblog gua, soalnya gua gak tau mau cerita apa. tapi gua pengen aja gitu nulis disini. bahannya ceritanya apa ya? gua gak punya cerita serem, gak bisa llihat setan, gak pernah jalan-jalan keluar pulau apalagi keluar negri, keluar rumah aja gua gak tau tujuannya kemana kalo gak kampus yaa kampus doang si. terus gua gak punya cerita buat review suatu produk, gimana ya kalau mau review gitukan harus punya duit buat beli produknya, so intinya "i don't have money". yang bisa gua review palingan cuman cilok yang sering gua lewatin kalau pulang kampus, tepatnya di arah roda dua masuk Universitas Indonesia, yaps itu bukan kampus gua. gua cuman numpang lewat jalan situ untuk menuju kampus gua tercinta di Ranco, yaudah ketebak si ya? ngomong-ngomong soal ciloknya itu cilok emang enak banget menurut gua, ya lidah gua kan lidah lidah or

lose - by me . auliars

sesuatu yang besar telah datang kepadaku aku merasakannya, namun rasa itu tlah hilang mungkin terlalu kuat hingga aku tak bisa menahannya kedatangan dirimu dan kehilangan mu tak bisa kah hanya datang dan tak perlu pergi? kita berhak untuk bahagia coba kau lihat apa yang buat matahari bersinar mana mungkin kau melupakannya mungkin ini hanya sebuah puisi dan rangkaian kata mungkin ini hanya sebuah syair yang bersenandung namun hatiku benar adanya rasa kehilangan lebih pahit dari kematian mengapa senyuman itu lebih menyakitkan kenapakau  tak menangis saja saat pergi mengapa tak menghilang saja sampai debu tak bisa menemukanmu lihat sah siapa yang kau tinggalkan bahkan mataharipun tak bisa menatapku pengembala domba yang kehilangan dombanya serigala mana yang berani memakanmu

MENGULANG

“permisi” “ya, siapa?” seperti melintasi waktu, aku kembali ketempat ini. Rasanya seperti mengenal mereka, ya memang aku mengenal mereka. “hey masuk lah, teman teman perkenalkan ini adik ku” memegang tanganku. “ini adik mu? Aku kira kau tidak punya adik” Tanya seseorang yang tinggi dan sedikit aneh itu. “tak sangka, tertanya kamu punya adik secantik ini” timpal seseorang bertumbuh tinggi, dan berambut   jingga. “hey jangan sentuh sentuh adikku”sambil menarik tanganku. “hallo, saya hani. Baru lulus smk tahun ini”sapa diriku yang terlihat gugup. “aku kira dia baru lulus sd … ahaha”saut pria yang sedang duduk selengean itu. “hey adiknya jemi, karna kamu adiknya jemi kamu boleh main kesini kapanpun”jelas seorang pria tampan disebalah kakakku. “haiiiiiiii … ini jadi tempat mu juga”ujar lagi seorang dengan rambut hitam sambil   menarik tangan ku. Tempat macam apa ini, kenapa laki-laki suka tempat yang seperti ini, lagi pula aku takan ke

KAMU SANGAT CANTIK

KAMU SANGAT CANTIK   Disebuah taman. 'siapa dia? berdiri didepanku dan menatapku, apa dia gila? siapa dia?' dalam hatinya bertanya-tanya siapa pemuda didepannya. "hey siapa kamu? menghalangi pemandangan saja!?" teriaknya kesal kepada seorang pemuda didepannya. namun pemuda itu tidak mempedulikan katanya, melainkan ia malah membalasnya dengan senyuman. "hey, aku bertanya siapa kamu? apa yang kamu liat!?" gadis itu berteriak lagi didepannya. lagi-lagi balasannya hanya sebuah senyuman. "hey, kamu tuli atau gagu!!" teriak kencang gadis itu sampai semua orang menatap mereka. tiba-tiba pemuda itu mengangkat tanganya, dan memberikan sebuah isyarat. "anda sangat cantik" katanya dengan sebuah isyarat. wanita itu tercengan melihat pemuda didepannya yang sedang mengayuhkan tangan, "maaf" kata gadis itu sambil menundukan kepala dan berlari dengan perasaan malu. "tunggu!!!" teriak pemuda itu tapi apa daya yang terdengar hanya